GKPS dan UEM Gelar Pelatihan Pemuliaan dan Pengembangan Benih Unggul Padi Bersama Petani
Pematang Siantar – SUMUT| globalindonesia.info
Kegiatan Pelatihan Pemuliaan dan Pengembangan benih unggul padi karya petani diikuti oleh 4 Kelompok Tani binaan Koperasi Eta Maju Bersama, yang diselenggarakan di kantor sinode GKPS di jalan Pdt. J Wismar Saragih, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar. Senin, (25-11-2024)
Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari dan melibatkan 40 orang petani yang mewakili 4 Kelompok Tani (KT. Marjandi Pisang, KT. Bah Bane, KT. Panambean sipinggan, KT. Panombean Simalungun) yang mana kelompok tani tersebut adalah satu kesatuan dalam Koperasi Eta Maju Bersama.
Acara tersebut juga turut dihadiri Ephorus GKPS Pdt. Doddy f. purba, Koordinator Kegiatan Pdt. Etika Saragih, ketua Umum AB2TI Prof.DR. Dwi Andreas Santoso (Guru Besar Pertanian IPB), Direktur RMP PT. AB2TI PSN Ir. H. Masroni dan Pejabat UEM Ridho.
Beras adalah makanan utama di Indonesia, karena itu pengembangan produktifitas tanaman padi sangat penting untuk mendapat perhatian khusus agar indonesia dapat menjadi Negara swasembada pangan sesuai program Nasional terkait Lumbung pangan Nasional.
Berdasarkan data dari BPS (Biro Pusat Statistik) produktivitas rata rata tanaman padi di Indonesia masih tergolong relatif rendah, sekitar 5,24 ton GKP / Ha. Dengan penghasilan rata-rata petani adalah Rp. 2.649.000/musim tanam (4bulan) = Rp. 662.500/ bulan.
Pdt. Etika Saragih selaku Koordinator Petani mengatakan tujuan dilaksanakannya kegiatan pelatihan ini adalah untuk ;
- Meningkatkan pendapatan petani terkhusus petani perempuan yang mendominasi dan situasi yang rentan dibanding petani laki-laki.
- Meningkatkan Produktifitas tanaman padi sebesar 20%
- Transformasi pertanian padi kimiawi ke organik secara bertahap
- Mendorong pertumbuhan ekonomi di Simalungun
- Memulihkan kesehatan dan kesuburan tanah
- Menguatkan Organisasi dan kemitraan petani, salah satunya dengan AB2TI (Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia), sebagai salah satu asosiasi petani terbesar di indonesia, terutama pada sektor tanaman padi.
Beliau juga menjelaskan bahwa Ada 3 hal intervensi terintegrasi dalam program ini antara lain;
- Implementasi benih Unggul
- Implementasi pertanian padi Organik
- Implementasi rice milling unit (penggilingan padi) milik koperasi petani
Diakhir pemaparannya, Pdt Etika menegaskan hal dalam menunjang keberhasilan program ini dimana Petani semangat dan taat prosedur, dukungan biaya produksi dan tidak takut dalam resiko gagal panen dalam upaya perbaikan pola pertanian.
Penulis : FP