Diduga Peningkatan Jalan Batas Kota Singkawang dan Bengkayang Tidak Sesuai Teknis
Bengkayang, Kalimantan barat – GlobalIndonesia.info
kegiatan Proyek Peningkatan Jalan Batas Kota Singkawang – Bengkayang, Kalimantan Barat yang dilaksanakan oleh PT. Nabila Jaya Karya, senilai Rp 49,8 milyar APBD Provinsi Kalbar T.A 2023, diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang tertuang dalam kontrak.
Belum lama ini, masyarakat mempertanyakan mutu dan kualitas material yang digunanakan dalam Proyek ini, terutama material penimbunan Bahu jalan Raya Bengkayang – Singkawang.
Tepatnya di kecamatan sungai Betung, akibat penimbunan yang mengunakan matrial batu dan pasir, saat turun nya hujan, timbunan tersebut terpisah tinggal tersisa batu, dikarenakan pasir untuk campuran batu penimbunan Bahu jalan telah di bawa arus air, sehingga batu bertaburan di jalanan yang membahayakan pengendara roda dua maupun roda empat.(7/11/2023).
Di beberapa STA lain, material sirtu pasir dan batu yang dihampar dalam kondisi baik, tetap padat dan tidak berubah kendati diguyur hujan. Khusus Pada fiisik yang bermasalah, diduga keras ada material yang digunakan tidak sesuai dengan komposisi yang semestinya, namun tetap digunakan oleh pihak PT. Nabila Jaya Karya.
Proyek Peningkatan Jalan Batas Kota Singkawang – Bengkayang ini dilaksanakan melalui Satuan Kerja Dinas PUPR Provinsi Kalbar, Bidang Bina Marga. Pengawasan teknis proyek tersebut dilaksanakan oleh CV.Absri Ananta Konsultan yang di biayai APBD Prov. Kalbar T.A 2023, senilai Rp. 788.988.000,00.
“Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalbar Iskandar Zulkarnaen tidak memberikan tanggapan atas masalah ini saat dikonfirmasi Awak media (7/11/23) via washap.-
Proyek Peningkatan Jalan Batas Kota Singkawang – Bengkayang T.A 2023 terdiri dari beberapa item pekerjaan, diantaranya ; Divisi 1 Umum, Divisi 2 Drainase, Divisi 3 Pekerjaan Tanah dan Geosintetik, Divisi 5 Perkerasan Berbutir, Divisi 6 Perkerasan Aspal, Divisi 7 Perkerasan Aspal, Divisi 9 Pekerjaan Harian Dan Lain-lain serta Divisi 10 Pekerjaan Pemeliharaan Kinerja.
(Tim/Red)