Terkait Pencopotan HJP Sebagai Kepala MAS, Warga : Langkah Awal Yang Baik Taviv Jadi Pengganti
Akibat kejadian diterbitkannya ijazah abal-abal oleh oknum kepala Madrasah Aliyah Swasta Islamiyah Pinangsori berujung pada pencopotan jabatan HJP selaku kepala, tindakan tersebut diambil oleh yayasan demi untuk menyelamatkan citra sekolah dimata masyarakat. Pencopotan HJP tersebut mendapat sambutan baik dari masyarakat Pinangsori dan dianggap ini sebagai sebuah langkah awal yang baik bagi perjuangan masyarakat Pinangsori.
Demikian dikatakan tokoh pemuda kecamatan Pinangsori Imransyah Putra Hutagalung.SPd, saat ditemui awak media disebuah warung kopi depan kantor KUA Pinangsori, Rabu (6/9).
Dikatakan Imran, kita bersyukur kepada Allah SWT karena kepala Madrasah Aliyah Swasta Islamiyah Pinangsori akhirnya jatuh pada saudara Taviv Ahmad Suryadi Sigalingging.SPd yang merupakan putra Pinangsori, dan ini adalah langkah awal yang baik bagi masyarakat.
“Selamat kepada Saudara Taviv Ahmad Suryadi Sigalingging, selaku putra daerah kita dukung penuh pengangkatan beliau selaku kepala MAS Pinangsoriā ujar aktif muda tersebut.
Lebih lanjut dikatakannya, dengan pengangkatan saudara Taviv perjuangan masyarakat pinangsori untuk mengembalikan yayasan MAS Islamiyah kepada pemilik yang sebenarnya secara perlahan sudah mulai menampakkan hasil.
Ditambahkannya, yayasan MAS Islamiyah Pinangsori adalah milik masyarakat Pinangsori dan bukan milik oknum tertentu secara pribadi, maka sudah saatnya dikembalikan kepada pemiliknya yaitu masyarakat Pinangsori.
Dikisahkan Imran, semula yayasan ini berdiri yang diprakarsai oleh 5 orang tokoh masyarakat 4 diantaranya sudah meninggal dunia yang terakhir wafat beberapa bulan yang lalu bapak AS Harahap, dan 1 lagi masih hidup sampai sekarang.
Oleh para pendiri bersepakat bahwa siapa pun yang jadi KUA Pinangsori maka dialah yang langsung diunjuk jadi pembina yayasan, dan dengan sendirinya akan berganti seiring bergantinya jabatan KUA, namun ketika Iwan Halim Siregar menjabat KUA Pinangsori beberapa tahun lalu maka secara otomatis dia jadi pembina yayasan, dan disini penyelewangan tersebut dimulai.
Iwan Halim Siregar secara licik membalik namakan yayasan MAS Islamiyah Pinangsori menjadi milik pribadinya dengan membujuk bapak AS harahap yang dalam keadaan tidak bisa melihat karena penyakitnya untuk menandatangani surat pengalihan hak milik yayasan dari masyarakat kepada Iwan Halim, sementara pak AS Harahap tidak mengetahui surat apa yang ia tanda tangani, terang Imran.
Maka dengan diangkatnya saudara Taviv selaku kepala sekolah sudah menjadi langkah baik bagi perjuangan masyarakat untuk mengambil alih kembali yayasan tersebut dari yang tidak berhak atasnya.(Red)