Oknum ASN Pemko Sibolga Diduga Jadi Rekanan Pembangunan Kantor KUA Lumut Tapteng
Tapanuli Tengah,Globalindonesia.info
Seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) pemko Sibolga berinisial ISL diduga terlibat sebagai rekanan proyek pembangunan Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan Lumut kabupaten Tapanuli Tengah Sumatera Utara.
Hal itu dikatakan salah seorang tukang bangunan yang bekerja pada proyek pembangunan kantor tersebut yang ditemui awak media dilokasi proyek, Kamis (24/8).
Menurut tukang bangunan yang tidak mau namanya disebutkan tersebut ISL sering datang memantau pekerjan tersebut, ” Sering datang kesini,kadang pakai pakaian dinas, tapi yang paling sering hari Sabtu sekaligus bayar gaji pekerja, Ujarnya.
Ditempat terpisah salah seorang aktifis LSM Sibolga Tapanuli Tengah Rijal Bustak Zalukhu yang dimintai tanggapannya dalam hal ketelibatan oknum ASN selaku rekanan proyek mengatakan jika apa yang dilakukan oleh oknum ASN tersebut tidak sepenuhnya salah dan tidak pula sepenuhnya benar, hal itu sesuai dengan amant PP Nomor 53 tahun 2010.
Ditambahkannya, didalam PP tersebut tidak dijelaskan secara detail apakah boleh jadi rekanan atau tidak, namun disana ada disebutkan seorang ASN yang membuka usaha diluar dinas harus mendapat izin dari pimpinan tempat ia bekerja.
“Etikanya PNS/ASN harus meminta izin kepada atasan untuk membuka usaha sampingan. PNS juga harus memastikan untuk memilih bidang usaha yang tidak berhubungan dengan pekerjaannya di instansi kepemerintahan tempatnya bekerja dan sesuai azas kepatutan, yaitu tidak memecah konsentrasi atau mengganggu jam kerja” Ujar Ketua Investigasi LSM KITA-PD Sumatera Utara tersebut.
Lebih lanjut dikatakan Rijal, untuk memastikan benar atau tidak kita harus meminta keterangan dari Walikota Sibolga H Jamaludin Pohan, apakah oknum tersebut sudah mendapatkan izin usaha sampingan sebagai rekanan atau tidak.
Sementara ISL yang coba dikonfirmasi soal keterlibatannya sebagai rekanan terhadap sejumlah proyek di Tapanuli Tengah dan kota Padang Sidempuan tersebut tidak pernah berhasil ditemui, ketika dihubungi via Whatsapp dengan nomor 08526026xxxx tidak menjawab, sedangkan chat yang dikirim tidak dibalas. (Red)