Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang Berikan Statement Permasalahan Limbah PT. WPP Julong Grup
SINTANG (Kalbar), GLOBALINDONESIA.INFO
Polemik permasalahan yang terjadi di masyarakat Tertung dan Tebing Raya akan adanya permasalahan limbah pabrik yang bersumber dari Perusahaan Sawit milik PT. Wahana Plantation And Products (WPP) Julong Grup mendapat tanggapan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang pada hari Jumat kemarin 14 Juli 2023.
Dimana berdasarkan laporan masyarakat tersebut pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten sintang melakukan peninjauan langsung ke lapangan guna mendapatkan informasi yang jelas terkait laporan masyarakat akan adanya aliran limbah yang berasal dari pabrik PT. WPP Julong Grup.
Berdasarkan informasi yang diterima tersebut media ini pada hari Senin (17/07/2023), sekitar pukul 10:05 WIB mendatangi langsung Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang dan langsung menghadap Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang Ricardo Winokan dan menjelaskan secara singkat hasil peninjauan di lapangan ke PT. WPP Julong Grup.
Ricardo Winokan mengatakan bahwa hasil peninjauan dari pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang tersebut bahwa limbah yang dialirkan pihak Perusahaan bukan berasal dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Dan lanjut Ricardo mengatakan juga dugaan air berubah warna adalah akibat debu akibat pembakaran boiler yang bisa masuk ke saluran drainase dan juga bercampur dengan brondolan sawit yang masuk ke saluran drainase.
“Bahwa berdasarkan informasi yang kami terima dari laporan masyarakat tersebut kami melakukan kroscek ke lapangan bahwa aliran limbah tersebut bukan berasal dari IPAL Instalasi Pengolahan Air Limbah akan tetapi ini limpasan air hujan yang menuju ke drainase,” ungkap Ricardo saat diwawancarai media ini pada hari ini pada hari Senin pagi (17/07/2023).
Ricardo menjelaskan bahwa pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang masih menunggu hasil uji sampel yang kemungkinan selama satu bulan bahwa informasi yang disampaikan sementaranya bahwa dugaan ini merupakan kelalaian dari pihak perusahaan bahwa limbah tersebut berasal dari cerobong pembuangan yang sudah bercampur dengan kotoran yang kemungkinan dari buah sawit yang sudah membusuk.
“Inilah yang mengakibatkan aliran air merembes hingga berubah warna. Kesimpulan awal hanya ini yang bisa kami sampaikan,” tutup Ricardo Winokan.
Sambil menunggu hasil pemeriksaan sampel lab yang memakan waktu sekitar satu bulan, pihak media tetap terus menelusuri kebenaran permasalahan limbah yang berasal dari PT. WPP Julong Grup tersebut.
(Rel)