Bertemu Presiden, Kelompok FUTASI Berharap Konflik Dengan PTPN III Segera Terselesaikan
Pematangsiantar-GLOBALINDONESIA.INFO
Pasca bertemu Presiden Jokowi saat kegiatan F1H²O di Balige, warga FUTASI (Forum Tani Sejahtera Indonesia) sangat berharap agar Presiden Jokowi dapat menyelesaikan persoalan sengketa lahan antara warga dengan PTPN III Kebun Bangun di Gurilla Kecamatan Siantar Sitalasari kota Pematangsiantar, Kamis (2/3/2023).
Chandrawati Siallagan salah satu warga FUTASI yang terdampak konflik lahan di kelurahan Gurilla sangat senang bercampur haru dapat bertemu dan berbicara langsung dengan Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi melalui ajudannya memanggil Chandrawati Siallagan yang terlihat menangis sambil berteriak teriak saat rombongan Presiden baru saja keluar dari lokasi Dermaga mulia raja napitupulu sambil membagi bagikan kaos dan berjumpa dengan rakyatnya seusai meninjau kegiatan F1H2O di Balige.
Sambil menangis chandrawati meminta pertolongan dan perhatian Presiden Jokowi agar segera menyelesaikan dan memperhatikan kehidupan warga Kp.baru Gurilla yang mana saat ini sedang dalam masa sulit bahkan untuk makan pun susah akibat lahan pertanian mereka di rusak oleh pihak PTPN III Kebun Bangun.
Saya menyampaikan kepada Bapak Presiden bahwa kami yang sudah tinggal selama 19 tahun dan hidup damai sejahtera akan di gusur dengan alasan HGU PTPN aktif sampai tahun 2029. Dia juga menjelaskan bahwa kawasan eks HGU PTPN III Kebun Bangun tersebut juga sudah diajukan menjadi salah satu Lokasi prioritas Reforma Agraria sesuai Peraturan Presiden Nomor 86 tahun 2018, tentang Reforma Agraria, terang Chandrawati.
Saat ditanyai bagaimana sikap dari Presiden Jokowi menanggapi pembicaraan saat pertemuan tersebut, Chandrawati menyampaikan bahwa Presiden berjanji akan segera memproses, menyelesaikan dan memperhatikan situasi yang ada di kota Pematangsiantar.
Saat di wawancarai, Julius Sitanggang selaku pengamat sosial yang turut mendampingi konflik warga Gurilla menyatakan bahwa bertemunya salah satu warga Gurilla dengan Presiden Jokowi merupakan suatu peluang baik untuk kedepannya situasi persoalan yang dialami oleh warga kp. Baru Gurilla mendapat titik terang dan segera terselesaikannya segala bentuk tindak intimidasi yang dialami warga sejak Oktober 2022 lalu. Kita sangat berharap Presiden dapat segera memperhatikan dan menyelesaikan konflik Agraria yang terjadi terkhusus konflik agraria di kota Pematangsiantar.
Kami juga sangat menyesalkan tindakan PTPN III tersebut dimana telah ada aturan peraturan terdahulu dari pemerintah sebelumnya yang menyatakan bahwa PTPN III (perkebunan) tidak boleh lagi berada di kota Pematangsiantar dengan tujuan sebagai perluasan wilayah Kota. Namun fakta dilapangan hingga saat ini tindakan pengerusakan lahan, rumah warga, intimidasi dan provokatif PTPN agar warga meninggalkan lahan dan rumahnya masih terjadi. Itu semua berawal setelah adanya proyek strategis Nasional yakni pembangunan jalan tol, ring road, dan rencana pembangunan Rel Kereta Api di kawasan tersebut, tutupnya.
Penulis : FP